Rabu, 09 September 2009

Pemeliharaan Infrastruktur Perlu Perhatian


Pembangunan infrastruktur tidak hanya sebatas membangun proyek-proyek fisik, tapi lebih dari itu berarti merawat dan memfungsikan proyek yang telah dibangun tersebut. Lebih jauh lagi pembangunan infrastruktur juga harus memperhatikan aspek kesinambungan lingkungan agar tidak hanya bermanfaat sementara namun hingga jangka panjang.

Demikian disampaikan Kepala BPKSDM Sumaryanto Widayatin yang mewakili Menteri Pekerjaan Umum (PU) pada forum Konferensi Internasional on Rehabilitation and Maintenance in Civil Engineering (ICRME) Sabtu (21/3) di Solo, Jawa Tengah.

“Jadi jangan sampai kita membangunan ribuan kilometer jalan atau bangunan tapi merusak sumber air”, ungkap Sumaryanto.

Karena pentingnya aspek pemeliharaan dan kesinambungan lingkungan tersebut maka Departemen PU sendiri akan mengalokasikan sumber pendanaan untuk pemeliharaan dan tentunya mendorong penyediaan sumber daya manusia yang ahli di bidang ini, salah satunya konferensi kerjasama Departemen PU dan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo ini.

Konferensi ini diikuti oleh berbagai peserta yang berasal dari dunia akademisi maupun masyarakat umum dengan narasumber dari dalam maupun dari luar negeri, salah satunya Franz Nestmann dari Universitat Karlsruhe dari Jerman yang telah bekerjasama dalam proyek pembangunan sumber air bawah tanah di Gunung Kidul Yogjakarta.

Selain berpartisipasi dalam forum konferensi ini baik sebagai narasumber maupun peserta, Departemen PU juga berpartisipasi dalam pameran yang diselenggarakan bersamaan dengan konferensi.

Keikutsertaan ini dimaksudkan sebagai sarana informasi Pembinaan Konstruksi meliputi Pelatihan dan Pendidikan untuk menghasilkan tenaga kerja ahli dan terampil bidang konstruksi, Penandatanganan Pakta Komitmen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi, Karya Konstruksi Indonesia 2006 – 2008, Mutual Recognation Arrangement (MRA), Penawaran Program Pendidikan kerjasama dengan Perguruan Tinggi, serta Teknologi Rumput Vetiver.

Teknologi rumput vetiver merupakan salah satu informasi yang banyak diminati oleh banyak pengunjung. Rumput vetiver atau yang biasa disebut rumput akar wangi atau akar sereh ini sangat banyak tersedia di Indonesia dan memiliki banyak keunggulan. Salah satunya sebagai pemerkuat lahan dari erosi, saat ini telah digunakan untuk memperkuat stabilitas lereng di Jalan Raya Nagreg dan Tol Purbaleunyi KM 91 200. Tak hanya itu rumput vetiver juga murah karena banyak tersedia di berbagai wilayah Indonesia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar